Friday, October 2, 2015

Dongeng “Air Setrum” dari Kebonarum



Air Kesehatan
 
Oleh Aldo Pandu Wirawan - (Tambahan di bagian bawah ditulis oleh Ardus M Sawega)

Pada umumnya, tubuh manusia kurang lebih 75% terdiri atas cairan; dan sisanya terdiri atas tulang, organ-organ yang lain, misalnya jantung, paru paru, hati, dan lain lain. Bila dapat di asumsikan, yang bertanggung jawab atas tubuh bilamana dikatakan sehat atau sakit adalah cairan tubuh yang masuk ke dalam tubuh kita, terdiri dari makanan, minuman, serta gaya hidup individu masing masing.

Friday, September 6, 2013

Terapi Air Seni Sendiri



Rekomendasi dr. Iwan T. Budiarsa - Pakar Pengobatan Air Seni *)

1. Gunakan air seni hasil dari istirahat atau tidur panjang Anda
2. Buanglah 20% pertama dan 20% terakhir air seni Anda. Pakai 60% di tengah
3. Segeralah air seni dikonsumsi, setelah lewat 5 menit air terfermentasi udara jadi urea
4. Selang 10 atau 14 hari pengonsumsi air seni merasakan badan meriang, jangan berhenti. Badan meriang atau pathing greges itu tanda tubuh telah memiliki pasukan penyerang penyakit di dalam tubuh. Mereka sedang bekerja keras melakukan pertempuran.Setelah dua atau empat hari (tergantung masing-masing orang) badan akan kembali normal dan konsumsi tetap dilanjutkan sampai tubuh benar-benar merasakan kesembuhan (bisa dua atau tiga bulan).

Friday, June 29, 2012

Sinshe Nyentrik dari Bukit Kencana

Pak Wi

Sinshe Nyentrik dari Bukit Kencana Jaya

Tokoh yang satu ini dikenal sebagai Sinshe Nyentrik dari Bukit Kencana Jaya, Semarang. Beliau orangnya ramah, senang humor, bicaranya ceplas-ceplos, dan apa adanya. Sekilas kelihatan seperti orang tidak serius, padahal kalau lagi mengobati seriusnya minta ampun. Orangnya sangat bertanggung jawab, terutama terhadap kesehatan pasiennya. Beliau ingin mengawal sampai pasien benar-benar merasa terbebas dari penderitaan sakitnya. Bagi yang ingin berobat padanya tetapi tinggalnya berada di luar Jawa atau suatu tempat yang tak dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat atau roda dua, seperti pesawat misalnya, maka Anda mustahil untuk mengundang beliau hadir di tempat Anda, karena sejujurnya beliau ini takut naik pesawat terbang.

Apa Beda Dokter, Tabib dan Sinshe?


Mari bersenda gurau sejenak. Mari kita lihat unik dan anehnya kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam perang, ada yang menembak, ada yang tertembak dan ada yang merawat luka-luka. Dalam kehdiupan sehari-hari pula ada yang pekerjaannya menghibur dan menyenangkan orang; tetapi ada pula yang justru menakut-nakuti orang. Kalau kita sebut pelawak, motivator, dokter, tabib dan sinshe Anda pasti dapat menebak penjelasan apa yang klop untuk mereka.

Pengobatan Alami Pengobatan Herbal

Bawang Putih

Pernahkah Anda mencermati khasiat bawang putih dan pil karbon yang sering disebut dengan istilah Norit? Salah seorang pakar pengobatan "Gizi Biologik" Aswin Asikin pada tahun-tahun 1980-an dengan gencar pernah mensosialisasikan khasiat dahsyat dua benda sederhana yang ada di sekitar kita itu. Benda-benda yang harganya murah dan gampang diperoleh. Bawang putih yang memiliki khasiat sangat "ajaib" itu memang bukan omong kosong belaka. Begitu juga dengan pil Norit yang terbuat dari tempurung kelapa dan telah dipanaskan lebih dari 1000 derajat Celsius itu daya hisapnya yang spektakuler juga dapat menjadi sarana penyembuh yang tak terbantahkan lagi.

Pengobatan ala Barat dan Timur

Herbal alami vs Sintetis kimiawi

Ada apa dengan pengobatan ala Barat dan Timur? Dalam analisa yang kritis, ada persoalan POLITIK EKONOMI di balik itu semua. Pertarungan hegemoni dan pengaruh. Untuk periode yang sangat lama dan mungkin hingga saat ini, Barat masih pegang kendali karena mampu mempresentasikan konsep pengobatannya secara ilmiah-analitik-faktual-representatif. Sedangkan pengobatan versi Timur yang asumtif-mistis-intuitif-normatif-nonilmiah dianggap sangat spekulatif kendati secara faktual bukti-bukti tentang hasil pengobatannya juga tak diragukan lagi.

Mengapa Pengobatan Alami Popular Lagi?


Mengapa Pengobatan Alami Popular Lagi? Pertanyaan ini sangat menggelitik. Salah satu jawabannya adalah persoalan eknomi dan daya beli masyarakat yang semakin menurun; khususnya untuk kesehatan dan pengobatan mereka sendiri. Jasa konsultasi ke dokter, tabib maupun sinshe termasuk mahal belum lagi ditambah aneka resep obat yang harus dibeli dengan harga yang lebih mahal lagi. Dengan kata lain, masyarakat berada dalam tekanan mitos bahwa SEHAT ITU MAHAL!